PROFIL DIRI
Nama : Raesa Rahman
TK : R.A TAPAK SUNAN
SD : SDN GEDONG 06 PAGI
SMP : SMPN 35 JAKARTA
SMK : SMKN 22 JAKARTA
TUJUAN SETELAH LULUS : Menjadi pemain bola profesional
HOBI : FUTSAL , SEPAK BOLA , BERENANG
MATERI
1. Sepak Bola
1. Pengertian Sepak Bola: Sejarah, Peraturan, Teknik Dasar dan Manfaat – Salah satu permainan di Indonesia yang paling banyak peminatnya adalah sepak bola. Bahkan permainan yang satu ini boleh dibilang yang paling banyak diminati, mengingat di setiap pertandingan yang ada tidak pernah luput dari banyaknya penonton.
Sepak bola selain menjadi ajang olahraga, juga menjadi ajang hiburan bagi sebagian orang. Salah satu buktinya, banyak ditemukan cewek cowok yang mungkin tidak jago bermain bola namun rela berdesak-desakan ke stadion untuk nonton atau mendukung tim kesayangan. Dengan popularitasnya tersebut.
sepak bola asosiasi (Association Football atau Soccer) atau hanya sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang pada umumnya terbuat dari bahan kulit, yang disebut "bola sepak", dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang pemain inti dan beberapa pemain cadangan. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara.Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan memasukan bola ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan terbuka yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
2. Sejarah Sepak Bola
Sejarah olahraga sepak bola (permainan menendang bola) dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi di Tiongkok. Pada masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dengan menetapkan peraturan-peraturan dasar dan menjadi sangat digemari oleh banyak kalangan. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward lll melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skonlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola.Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan Universitas dan sekolah Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola.Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.nolahraga ini juga digemari terutama mulai abad ke-16.
3. Peraturan Sepak Bola
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter.Di bagian depan dari gawang terdapat area penalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang.Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan penalti atau tidak.
1. Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 X 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak.Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2 X 15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan jika suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak memengaruhi skor akhir).Pada akhir tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang. Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.
2. Pelanggaran
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan dihentikan sesaat dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan. Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya.Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang, dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti.
3. Wasit dan petugas pertandingan
Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan serta wasit gawang yang berada di pinggir gawang. Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola. Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan. Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan.Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak.Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan. Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.
4. Teknik Dasar Dan Manfaan Permainan Sepak Bola
1.Teknik Dasar Mengoper Bola (Passing)
2. Teknik Dasar Menghentikan Bola/Mengoper Bola
3. Menggiring Bola (Dribling)
4. Mengontrol Bola
5. kontrol Tubuh
Manfaat Bermain Sepak Bola
1. Menambah Kebugaran Dan Stamina
2. Meningkatkan Kerja Tim Dan Sosial
3. Baik Untuk Kesehatan Mental
4. Baik Untuk Kognisi
5. Membantu Problem Solving Anak
2. Bahaya Narkoba
Pengertian Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang.Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh kementerian kesehatan republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.
Bahaya Narkoba
Sebagian besar dari pengguna narkoba tidak menyadari efek buruk yang menghantuinya. Mereka hanya tergoda merasakan kesenangan sesaat sebagai pelarian dari permasalahan hidup yang dihadapinya. Padahal, efek narkoba bukan perasaan menenangkan yang bikin nagih saja.Bahayanyaahkan bisa merusak kesehatan fisik dan kejiwaan seseorang. Berikut ini sejumlah bahaya narkoba yang tidak bisa disepelekan begitu saja:
1. Menurunkan Kesadaran hingga Hilang Ingatan
Bahaya narkoba yang pertama adalah menurunkan kesadaran, yang dapat berujung pada hilang ingatan. Hal tersebut dikarenakan narkoba dapat mengakibatkan efek sedatif seperti kebingungan, hilang ingatan, perubahan perilaku, tingkat kesadaran menurun, dan koordinasi tubuh terganggu.
2. Dehidrasi
Bahaya narkoba selanjutnya adalah dehidrasi akibat ketidakseimbangan elektrolit. Jika terjadi, pengidap bisa saja mengalami serangan panik, sakit pada dada, halusinasi, bahkan kejang. Bila dibiarkan tanpa penanganan, gejala-gejala tersebut dapat berujung pada kerusakan pada otak.
3. Merubah Sel di Otak
Bahaya narkoba yang satu ini dapat terjadi jika digunakan dalam jangka panjang, dan dalam dosis yang tinggi. Pasalnya, beberapa jenis narkoba memaksa otak bekerja tidak semestinya. Otak dipaksa bekerja lebih cepat, tetapi menekan saraf pusat dan memaksa diri untuk lebih tenang.
Perubahan sel di otak akan mengganggu komunikasi antar sel saraf, sehingga dapat memicu kerusakan otak permanen. Setelah berhenti mengonsumsi narkoba, penyembuhan tidak dapat berjalan dengan cepat. Pasalnya, efek kecanduan dari narkoba dapat berlangsung seumur hidup.
4. Mengganggu Kualitas Hidup
Seperti pada ulasan sebelumnya, narkoba dapat berdampak pada kesehatan fisik dan jiwa seseorang. Hal tersebut dapat berujung pada penurunan kualitas hidup penggunanya. Pasalnya, rasa ketagihan yang didapatkan dari penggunaan narkoba memicu penggunaan dalam dosis lebih tinggi.
Jika tidak mampu memenuhinya, seseorang akan berbuat nekat bahkan rela mencuri demi memuaskan hasrat kecanduannya. Kondisi tersebut bukan hanya memicu perburukan hubungan sosial saja, tetapi juga melanggar hukum yang dapat berujung pada sanksi seperti dipenjara.
5. Kematian
Bahaya narkoba yang paling parah adalah kematian. Kondisi ini terjadi akibat konsumsi obat dalam kadar berlebihan, yaitu lebih tinggi dari jumlah yang dapat ditoleransi oleh tubuh. Gejala overdosis narkoba ditandai dengan kejang-kejang, mulut berbusa, dan bola mata yang mengarah ke atas.
3. Bullying
Penindasan, perundungan, perisakan, atau pengintimidasian (bullying) adalah penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain. Perilaku ini dapat menjadi suatu kebiasaan dan melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan sosial atau fisik. Hal ini dapat mencakup pelecehan secara lisan atau ancaman, kekerasan fisik atau paksaan dan dapat diarahkan berulang kali terhadap korban tertentu; mungkin atas dasar ras, agama, gender, seksualitas, atau kemampuan. Tindakan penindasan terdiri atas empat jenis, yaitu secara emosional, fisik, verbal, dan siber. Budaya penindasan dapat berkembang di mana saja selagi terjadi interaksi antar manusia, dari mulai di sekolah, tempat kerja, rumah tangga, dan lingkungan.
Komentar
Posting Komentar